Cara menjawab wawancara kerja
Wawancara kerja adalah sebuah proses akhir dari serangkaian tahap dalam tes kerja. Walaupun demikian wawancara kerja menjadi sebuah penentu apakah orang tersebut cocok untuk bekerja di perusahaan tersebut ataukah tidak.
Wawancara kerja bisa dibilang merupakan salah satu cara untuk mengetahui karakteristik seseorang secara langsung.
Pada kenyataannya banyak para pelamar yang mengalami kegagalan pada saat wawancara. Bisa jadi pada tes-tes sebelumnya pelamar tersebut bisa melewatinya dengan mudah namun pada saat wawancara ternyata gagal.
Alhasil wawancara merupakan sebuah proses yang dianggap menakutkan bagi sebagian besar pelamar.
Padahal wawancara bukanlah sebuah momok yang menakutkan. Wawancara hanyalah sebuah rangkaian proses dalam tes untuk masuk kerja.
Bila dihadapi dengan tenang maka pelamar tentunya bisa melalui tes wawancara dengan baik.
Berikut ini ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk menjawab wawancara kerja, yaitu:
1. Yakinkanlah diri anda bahwa wawancara bukanlah sesuatu yang menakutkan melainkan sama saja dengan tes tulis lainnya hanya beda bentuknya saja.
Dengan berpikir seperti itu kemungkinan besar pelamar akan bisa menjawab wawancara kerja dengan baik dan tenang.
2. Bersikaplah tenang pada saat menjawab wawancara kerja.
Wawancara kerja tidak serta merta ingin mengetahui kemampuan pelamar dari segi intelegensi namun juga kemampuan emosional dan membawakan diri.
Pelamar yang mudah panik akan mengalami kesulitan dalam menjawab wawancara kerja.
Pada akhirnya mereka akan gagal dan tidak akan mendapatkan pekerjaan impian.
Sebaliknya, pelamar yang bisa bersikap tenang pada saat menjawab wawancara kerja sekalipun mungkin dia tidak begitu pintar dari segi intelektual bisa jadi malah diterima karena dari segi emosional terlihat lebih dewasa dan lebih bisa menguasai keadaan.
3. Tetaplah fokus pada pertanyaan yang diajukan dan jangan melamun.
Bisa jadi kesalahan seorang pelamar pada saat menjawab wawancara kerja bukan karena dia grogi dan tegang namun karena tidak fokus dan terlalu banyak melamun.
Oleh sebab itu usahakan pada saat menjawab wawancara kerja pandangan mata terlihat fokus dan tidak melamun.
Dengan begitu pelamar akan meminimalisir kemungkinan untuk berbuat salah atau diam terlalu lama pada saat menjawab wawancara kerja.
4. Bila tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan, tetaplah bersikap wajar dan tidak panik karena kepanikan hanya akan membuat masalah menjadi tambah rumit.
Sebagai solusinya, tetaplah tersenyum dan hembuskan nafas agar peredaran darah ke otak lancar dan bisa berpikir dengan jernih. Dengan begitu pelamar akan bisa menjawab wawancara kerja dengan baik.
5. Berkonsentrasilah pada saat menjawab wawancara kerja karena hal tersebut akan menunjukkan seberapa besar tingkat keseriusan pelamar dalam mengerjakan suatu tugas.
6. Pada saat menjawab wawancara kerja, tegakkanlah badan dan jangan membungkuk.
Badan yang tegak akan memberikan kesan bahwa pelamar adalah orang yang tegas sedangkan badan yang bungkuk mengesankan bahwa pelamar adalah seorang penakut.
7. Siapkan materi yang telah dipelajari dengan baik.
Sebenarnya hal tersebut bukanlah hal yang penting karena pelamar tentu saja sudah terbiasa dengan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan posisi yang akan diincar, tentu saja pelamar sudah menyiapkannya jauh-jauh hari.
Namun demikian bukan lah suatu yang salah bila pelamar menyiapkan kemungkinan-kemungkinan pertanyaan yang akan diajukan pada saat wawancara.
Dengan persiapan yang matang kemungkinan besar pelamar akan dengan mudah menjawab wawancara kerja.
8. Berdoa sebelum memasuki ruang eksekusi atau ruang wawancara.
Tentu saja hal ini adalah sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan oleh seorang pelamar agar bisa menjawab wawancara kerja dengan baik dan lancar.
Beberapa tips di atas adalah tips yang bisa dicoba agar bisa sukses dalam menjawab wawancara kerja.
Bagaimanapun juga wawancara kerja adalah sebuah tahapan penting yang biasanya di akhir sesi yang wajib dilalui oleh seorang pelamar dalam menggapai pekerjaan impiannya.
Wawancara memang bukanlah segalanya, namun wawancara bisa jadi menentukan apakah pelamar tersebut akan diterima ataukah tidak.
Kemampuan pelamar dalam meyakinkan pihak yang mewawancarai menjadi salah satu bagian yang penting juga dalam wawancara selain hal di atas.